Minggu, 21 Desember 2025

Mapolda DIY Digeruduk Ribuan Santri: Kecam Pengedaran Minuman Keras dan Tuntut Kasus Penganiayaan dan Penusukan di Yogyakarta

- Rabu, 30 Oktober 2024 | 09:20 WIB
Aksi Penggerudukan Mapolda DIY oleh Ribuan Santri di Yogyakarta Guna Kecam Pengedaran Minuman Keras dan Tuntut Kasus Penganiayaan dan Penusukan (Instagram/ @jabodetabek24info)
Aksi Penggerudukan Mapolda DIY oleh Ribuan Santri di Yogyakarta Guna Kecam Pengedaran Minuman Keras dan Tuntut Kasus Penganiayaan dan Penusukan (Instagram/ @jabodetabek24info)

RBG.id—Markas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (Mapolda DIY) digeruduk ribuan santri dari berbagai pondok pesantren, pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Penggerudukan dilakukan untuk menuntut kasus penganiayaan dan penusukan serta pengedaran minuman keras di Mergangsan, Kota Yogyakarta agar di usut segera oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya, telah terjadi kasus penganiayaan dan penusukan terhadap dua santri, pada 23 Oktober 2024.

Baca Juga: Sepak Terjang Tom Lembong, Eks Mendag Era Jokowi yang Kini Terseret Kasus Korupsi Impor Gula

Berdasarkan informasi yang beredar, kasus yang menimpa dua satri itu dipicu oleh minuman keras.

Hal ini yang akhirnya menggerakkan ribuan santri turun ke Mapolda DIY untuk menuntut kasus tragis tersebut.

Dalam menggelar aksi penuntutan ini, ribuan santri berbondong-bondong datang ke Mapolda DIY dengan menggunakan transportasi bus sejak pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca Juga: Terbaru Tom Lembong, Ini Daftar Menteri Era Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi

Para santri diketahui datang dari berbagai pondok pesantren seperti, Assafiyah Mlangi, Al Munawwir Krapyak, Al Imdad Bantul, dan lainnya.

Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, mengungkapkan aksi penggerudukan Mapolda DIY sebagai bentuk perlawanan terhadap tindakan kriminal yang sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.

“Tidak ada tempat bagi kekerasan di masyarakat dan kami tidak akan tinggal diam hingga semua pelaku menerima hukuman yang setimpal,” ujar Ketua GP Ansor DIY, Abdul Muiz, dikutip RBG dari CNN Indonesia, pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Baca Juga: Rugikan Negara Rp400 Miliar, Ini Awal Kronologi Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula

Penggerudukan Mapolda DIY rupanya juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa, Pagar Nusa, Ansor, Banser, Pejabat PWNU DIY, dan lainnya.

Terpasang pula berbagai spanduk di halaman Mapolda DIY dan juga poster-poster yang mengungkapkan maksud dan tujuan para santri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X