Senin, 22 Desember 2025

Bikin Syok! Puluhan WNI Jadi Korban Penipuan Rekrutmen Tenaga Kerja Luar Negeri, Terjerat di Penjara Imigrasi Kamboja, Minta KBRI Pulangkan!

- Kamis, 16 Mei 2024 | 20:14 WIB
Puluhan WNI jadi korban kasus penipuan rekrutmen tenaga kerja luar negeri (TikTok/user)
Puluhan WNI jadi korban kasus penipuan rekrutmen tenaga kerja luar negeri (TikTok/user)

RBG.ID - Ada 30 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan dalam rekrutmen tenaga kerja dan saat ini terjerat di dalam penjara imigrasi di Kamboja. Dua dari mereka berasal dari kota Binjai, Sumatera Utara.

Fauzi, seorang anggota keluarga dari salah satu korban, mengungkapkan kekhawatirannya. Anaknya, M. Jahfal Jandad, telah hampir dua minggu berada dalam sel tahanan imigrasi di Kamboja.

Awalnya, anaknya memberi tahu kalau ia akan bekerja di Malaysia, tetapi kenyataannya, ia malah terdampar di Kamboja.

Baca Juga: Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia Buntut Mesin Pesawat yang Angkut Jemaah Haji Terbakar, Ini Permintaan Kemenag

"katanya dia berangkat dari Binjai untuk bekerja ke Malaysia, tapi kemarin aku dikabarin dia di tahan sama imigrasi kamboja," ucap Fauzi, dikutip Kamis (16/5/2024).

Mereka mengungkapkan, pada awalnya mereka terbujuk oleh tawaran pekerjaan di luar negeri, tetapi kini mereka harus menanggung pahitnya menjadi korban penipuan.

Tidak hanya itu, mereka juga harus menderita perlakuan tidak manusiawi di dalam tahanan imigrasi.

Para korban mengungkapkan, selama ditahan di Kamboja, terpaksa tinggal dalam ruangan yang sempit dengan ukuran 6x5 meter dan hanya dua kamar.

Baca Juga: Tampak Lebih Bahagia Dibanding 2 Tahun Sebelumnya, Begini Interaksi Seo Ye Ji dengan Fansnya

Selain itu, mereka hanya diberikan makanan dua kali sehari, yakni pada pukul 09.00 pagi dan pukul 16.00 sore.

Kini, pihak keluarga korban berharap agar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) segera memulangkan para korban WNI ke Indonesia.

Selain itu, pihak keluarga juga meminta bantuan dari pemerintah kota Binjai untuk membantu proses kepulangan WNI.

"Saya selaku orang tua berharap, pihak KBRI dan pemko Binjai mau bantu untuk menjemput anak saya di sel Imigrasi Kamboja dan memulangkannya ke Indonesia," tuturnya.

Saat ini, pihak keluarga telah berupaya menghubungi hotline KBRI Phnom Penh untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi para korban. Namun, hingga kini, belum ada jawaban yang diberikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X