Gawat! Kemenkes Temukan Satu Kasus Cacar Monyet di Bandung, Apa Saja Gejala dan Cara Mencegahnya?

RBG.ID - Ada penemuan kasus cacar monyet pertama di Bandung yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, memberikan informasi ini, pada Minggu (29/10/2023).

Dengan adanya kasus cacar monyet yang pertama kali ditemukan di Bandung, jumlah total kasus penyakit ini telah mencapai 21. Kasus mayoritas ditemukan di kota Jakarta.

Walaupun begitu, Kemenkes tidak memberikan detail mengenai wilayah dan kondisi pasien dalam kasus cacar monyet di Bandung.

Baca Juga: Bak Negeri Dongeng, Tengok Fasilitas Jans Park Jatinangor yang Dilengkapi 26 Wahana Permainan di Sumedang

Menurut Anhar Hadian, kepala Dinkes Kota Bandung, Bandung memiliki kemungkinan penyebaran cacar monyet.

Di Jakarta maupun Bandung, terdapat beragam sarana transportasi yang melimpah, sehingga mobilitas antara dua kota ini sangat tinggi.

“Jika mengalami gejala mirip cacar monyet, segera informasikan dan periksakan ke rumah sakit. Karena meski angka kematiannya rendah, ini penyakit baru yang harus kita cegah sebaik mungkin,” kata Anhar.

Ia menyarankan kepada warga Bandung yang mengalami gejala cacar monyet untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: 4 Pilihan Tempat Wisata Pemandian Air Panas Bandung Murah, Fix Bisa Untuk Bersantai dan Bikin Rileks

Perhatikan Gejala Cacar Monyet

Ciri-ciri utama penyakit cacar monyet adalah timbulnya bintil-bintil pada kulit. Biasanya, bintil-bintil itu akan menyebabkan lepuh dan berisi nanah.

Cacar monyet bisa memunculkan bintil-bintil serta menyebabkan demam dan sakit kepala. Masa inkubasi virus monkeypox berkisar antara lima hingga 21 hari.

Ini adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:

Baca Juga: Ada Wahana Baru di Taman Safari Bogor, Bisa Basah-Basahan! Cukup Bayar Tiket Masuk Aja