Minggu, 21 Desember 2025

Warung Mbok Yem Tidak Tersentuh Api dan Menolak Dievakuasi di Tengah Kebakaran Gunung Lawu

- Selasa, 3 Oktober 2023 | 10:44 WIB
Mbok Yem dan Kebakaran Gunung Lawu (Sumber: Twitter)
Mbok Yem dan Kebakaran Gunung Lawu (Sumber: Twitter)

RBG.ID – Kabar Gunung Lawu terbakar pada Sabtu (30/9) membuat beberapa pendaki mempertanyakan kondisi Mbok Yem penjual makanan yang rumahnya terletak di Gunung Lawu.

Warung Mbok Yem yang bernama ‘Warung Puncak Lawu ‘Argo Dalam’ Mbok Yem’ ini mendapat julukan warung tertinggi di Pulau Jawa. Warung ini terletak di Hargo Dalem, Gunung Lawu.

Pada Selasa (2/10) cucu dari Mbok Yem mengabarkan kondisi neneknya baik-baik saja dan warungnya juga tidak terdampak dari kebakaran Gunung Lawu yang terus menyebar.

Baca Juga: Memasuki Hari Keempat, Kebakaran di Gunung Lawu Jawa Timur Masih Proses Pemadaman dengan Helikopter

Tetapi Warung Pak Giyar yang lokasinya tidak jauh dari Warung Mbok Yem dilalap api di beberapa bagian.

"Warung yang lain sudah ludes tapi untuk mbok Yem masih utuh," ungkap Kalak BPBD Kabupaten Karanganyar, Juli Padmi Handayani.

Petugas BPBD sempat ingin mengevakuasi Mbok Yem ke tempat yang lebih aman karena mengkhawatirkan api bisa saja sampai ke lokasi mereka, tetapi Mbok Yem memilih untuk bertahan di warungnya bersama 2 anggota keluarga lainya.

Baca Juga: 3 Hari Setelah Kebakaran Lahan di Lereng Gunung Agung Bali, Berdampak Hampir 80 Hektare

Kondisi Mbok Yem saat ini baik-baik saja sehingga BPBD meninggalkan beberapa logistik untuk persediaan mengingat saat ini jalur pendakian tengah ditutup sehingga akses keluar masuk pun sulit.

Sementara itu, titik api pertama kali terlihat Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul dan Campur Rejo, Kecamatan Jogorogo.

Kemudian menyebar hingga berdampak pada dua wilayah yakni Hargo Tiling (Dumiling) serta Hargo Puruso (Purusa). Lahan yang terbakar di Gunung Lawo diperkirakan mencapai 1.100 hektare.

Baca Juga: Viral! Balita Jalan Kaki Mendaki Gunung Kerinci, Sang Ayah Ungkap Cerita Sebenarnya

Proses pemadaman berlangsung lambat dikarenakan sulitnya medan untuk dijangkau damkar dan kencang angin serta cuaca yang hanya panas pada siang hari dan tanpa hujan.

Saat ini proses pemadaman dilakukan agar api tidak menjalar sampai ke Hutan Produksi yang dekat dengan pemukiman.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X