RBG.ID – Kebakaran lahan terjadi di lereng Gunung Agung Bali sejak Rabu (27/9) hingga keesokan harinya. Kebakaran ini ditemukan pertama kali setelah terlihat kepulan asap di lereng gunung.
Lereng Gunung Agung Bali yang terbakar ini berada di ketinggian 2.000 mdpl dan dampaknya diperkirakan telah menyebar hingga 80 hektar.
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan kebakaran lahan di Lereng Gunung Agung masih jauh dari pemukiman warga.
Baca Juga: Terjadi Kebakaran Rumah di Bogor, 1 Orang Terluka
Penyebab kebakaran di lereng Gunung Agung Bali diperkirakan karena adanya gesekan ranting pohon di musim kemarau ini.
Untuk sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menemukan sumber api berasal dari 2 area yang berbeda yakni Kecamatan Kubu dan Kabupaten Karangasem.
Letaknya yang sulit dijangkau menyulitkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menuju ke lokasi ditambah angin yang kencang membuat api cepat menyebar dan membesar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempetakan lokasi terbakar ini di bagian bawah, utara, barat laut.
Melihat lereng Gunung Agung Bali yang terjal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan di bagian di bagian Utara yang jauh lebih mudah dijangkau.
"Menurut laporan, pada Kamis (28 September 2023) api menyebar ke wilayah bawah, utara dan barat laut. Namun, upaya pemadaman difokuskan pada wilayah utara, sedangkan pemadaman di sisi barat laut terhambat jarak jauh dan medan yang terjal," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.
Baca Juga: Waduh! Kemenparekraf Ungkap Kerugian Kebakaran Bukit Teletubbies Gunung Bromo Capai Rp 89,7 Miliar
Sementara itu titik awal kemunculan api berasal dar hutan lindung yang masuk wilayah Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kubu yang kemudian menjalar hingga wilayah RPH Daya, di Desa Ban yang ditemukan 2 titik api baru dan Desa Kubu, Kecamatan Kubu.
Pada lahan tersebut banyak ditumbuhi akasia, rumput kering, sonokeling, dan semak belukar ditambah musim kemarau yang mengakibatkan api dengan mudah meluas.
Artikel Terkait
Waspada! Ada Kecelakaan di Tol Dalam Kota Arah Cawang Pagi Ini, Lalu Lintas Macet
Hati-Hati! Sebanyak 35 Siswa SD di Bandung Alami Keracunan Massal, Diduga Akibat Jajanan Ini
Bupati Bogor Didesak Segera Pulihkan Pasar Leuwiliang yang Hangus Terbakar
Tinggal Hari Ini! Promo Beli 1 Gratis 1 di McDonald’s, Serbu Sebelum Kehabisan!
Bupati Bogor Sebut 90 Persen Bangunan Pasar Leuwiliang Ludes Terbakar, Segera Relokasi Pedagang