RBG.ID, CIANJUR - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat didatangi sejumlah massa yang melakukan aksi orasi untuk meminta kejelasan mengenai beberapa kasus di pendidikan tingkat SMA dan SMK di Kabupaten Cianjur.
Massa meminta jawaban dari KCD Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat mengenai pungutan yang terjadi.
Namun, Kepala KCD Wilayah VI Dinas Pendidikan Jabar, Endang Susilastuti membantah semua tuduhan aktivis yang menyoal berbagai tuntutan satu di antaranya tentang pungutan liar di sekolah setingkat SMA dan SMK.
Direktur Eksekutif Cianjur Aktivis Independent (CAI), Farid Sandi mengatakan, dari hasil advokasi dan informasi di lapangan, masih terjadi pungutan bagi siswa. Baik uang bulanan, atau pungutan lain berkedok sumbangan.
"Kalau sekarang disiasatinya dengan kedok sumbangan, tapi tidak sedikit sumbangan itu yang dipatok nilainya. Bahkan ada juga sekolah yang masih menerapkan uang bulanan, padahal sudah ada subsidi dari pemerintah provinsi Jawa Barat," ujarnya.
BACA JUGA: Marak Aksi Demo di Cianjur, Bupati Cianjur: Sambut Baik Masyarakat yang Berikan Informasi Positif
Selain itu, sekolah juga banyak yang menahan ijazah para siswa. Biasanya ijazah ditahan lantaran siswa memiliki tunggakan uang bulanan atau dana tahunan.
