RBG.ID, BEKASI - Temuan kasus HIV/AIDS tahun ini melonjak tinggi, ratusan kasus baru ditemukan, di samping virus ini menimpa puluhan anak di Kota Bekasi. Situasi ini membuat tantangan Kota Bekasi menuju zero kasus baru tahun 2030 makin berat.
Pada peringatan hari AIDS sedunia kemarin, Pemkot Bekasi bersama dengan aktivis penggiat HIV/AIDS menggelar kampanye, santunan, dan dialog interaktif. Sebanyak 554 kasus baru ditemukan rentang waktu Januari sampai Agustus, jumlahnya terus bertambah. Data terbaru, tahun ini kasus baru yang ditemukan di Kota Bekasi mencapai 700 kasus.
"Jadi yang dilayani di layanan Kota Bekasi ada 700 sekian, karena dalam sistem kita tidak bisa memilah ini orang Kota Bekasi atau bukan, ini baru mau dirubah KTP-KTPnya. Jadi kemungkinan ini dari luar Kota Bekasi juga kita cukup luar biasa besar," kata Kepala Dinkes Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Kamis (1/12).
Ia menghimbau masyarakat untuk tidak takut memeriksakan diri, layanan kesehatan diperlukan bagi Orang Dengan Gangguan HIV/AIDS (ODHA) guna mempertahankan imun tubuh.
BACA JUGA: Sehari Dua Warga Bekasi Positif HIV/AIDS
Selama ini, Dinkes telah melakukan penyuluhan kepada masyarakat, terkait dengan perilaku, terutama menyasar kelompok beresiko. Tahun ini juga, intervensi kepada kelompok beresiko telah dilakukan lewat pembagian alat kontrasepsi atau kondom.
"Penyuluhan memang harus dilakukan sedini mungkin, makanya masuk kepada sekolah-sekolah di kalangan remaja, juga seluruh usia karena banyak faktor," tambahnya.