"Saya akan mengawal korban hingga pulih. Kami juga minta pelaku ditangkap agar dapat bertanggungjawab atas perbuatannya. Dari KPAD dan DP3A akan mendampingi korban untuk menghilangkan trauma," tukasnya.
BACA JUGA: KPAD Bekasi Warning Sekolah Cegah Kasus Asusila
Ia juga mengaku, satu korban sudah melaporkan kejadian pelecehan yang dilakukan oleh oknum guru ke Polres Metro Bekasi Kota.
Setalah satu korban melaporkan dan beberapa korban pun bermunculan, diketahui ada 6 korban yang mengaku dilecehkan oleh oknum guru berinisial AD itu.
"Saat ini pelaku sudah tidak ada sejak satu Minggu lalu. Dari hasil pendataan kita ada 6 orang korban," ucapnya.
Tri membantah dirinya berdamai dengan keluarga korban. ''Saya hanya ingin menyelamatkan nama sekolah agar anak-anak didik tidak ikut trauma,'' imbuhnya.
Dia juga membantah ada hubungan keluarga dengan pelaku AD. Menurut Tri, dia hanya sebatas merekomendasikan pelaku menjadi guru sementara.
"Saya jadikan dia guru (pelaku, red) karena kekurangan guru mengajar di sekolah ini. Guru sementara. Desember nanti juga akan ada guru baru," jelasnya. (pay)