Masing-masing BLT gagal salur sebanyak 1.099 di wilayah Kota Bekasi, dan 181 di wilayah Kabupaten Bekasi, realisasi masing-masing sebesar 98,62 dan 99,31 persen.
Sisa anggaran BLT BBM tersebut sudah dikembalikan ke kas negara setelah periode penyaluran ditutup.
"Tangal 2 November kalau tidak salah, sisa dari 1.280 itu kami kembalikan ke kas negara dengan rincian yang tadi," tambahnya.
Ada berbagai alasan BLT BBM tidak terserap seluruhnya, diantaranya meninggal dunia, alamat KPM tidak ditemukan, KPM berada di luar kota, hingga KPM pindah alamat.
Anton mengatakan tidak ada BLT BBM gagal salur akibat ketidak sesuaian data KPM, gagal salur didominasi oleh alasan alamat KPM tidak ditemukan sebanyak 965, disusul 225 KPM di luar kota. (sur)