RBG.ID, BEKASI SELATAN - Kelangkaan plasma konvalesen sempat terjadi saat melonjaknya kasus Covid-19. Hal itu seiring digunakannya plasma konvalesen sebagai terapi penanganan Covid-19 dengan gejala berat.
Meredanya kasus turut menurunkan jumlah permintaan plasma darah penyintas Covid-19.
Divisi Pelayanan Donor Darah PMI Kota Bekasi Jeli Apriani Nasution menjelaskan, bahwa kehadiran komponen darah plasma konvalesen menjadi salah satu support yang disiapkan oleh PMI Kota Bekasi saat penyebaran Covid-19 sedang tinggi-tingginya.
"Kehadiran komponen darah plasma konvalesen di PMI Kota Bekasi menjadi salah satu support yang diberikan dan disiapkan oleh PMI Kota Bekasi untuk masyarakat khususnya pada saat paparan Covid-19 memuncak," ujarnya kepada Radar Bekasi Kamis, (27/10).
Hal tersebut dikarenakan komponen darah plasma konvalesen sendiri, menjadi salah satu alternatif terapi bagi penyembuhan mereka yang sedang dalam kondisi drop atau terpapar virus Covid-19 melalui transfusi.
"Komponen darah plasma konvalesen menjadi salah satu alternatif terapi dan upaya penyembuhan bagi mereka yang sedang drop terpapar virus Covid-19 melalui transfusi," tuturnya.
Dijelaskannya tahun 2021 permintaan plasma konvalesen mengalami peningkatan dengan jumlah permintaan hingga 1.167 Labu (Kantong Darah).