"Kabarnya sih, ini antre karena alat beratnya kurang, terus ada longsor juga. Harapan saya, semoga kembali normal lagi biar para sopir truk tidak antri seharian. Soalnya kan banyak sampah yang harus diangkut," katanya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat lebih dari 30 truk sampah yang mengantri untuk masuk ke TPA Burangkeng. Hampir seluruh truk sudah ditinggal sopirnya yang memilih keluar, akibat kendaraan yang tidak bisa bergerak sama sekali.
Sementara itu, beberapa ekskavator terlihat bekerja di atas sampah yang menggunung. Petugas memindahkan berton-ton sampah dari satu gundukan ke lokasi lainnya, agar bisa menampung sampah lainnya. Bahkan terdapat beberapa sisi gunung yang longsor dan membuat sampah meluber hingga menutupi akses jalan masuk truk.
Dalam sebulan terakhir, sedikitnya tiga kali longsor sampah terjadi di TPA Burangkeng. Akibatnya, proses pembuangan sampah ke lokasi tersebut terhambat, sehingga terjadi penumpukan di sejumlah lokasi penampungan. (and)