RBG.ID, CIKARANG PUSAT –Kasus gagal ginjal akut atau Accute Kidney Injury (AKI) di Bekasi terus bertambah. Dari lima kasus yang terdeteksi di Kabupaten Bekasi, dua diantaranya meninggal dunia. Sementara selebihnya masih menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
"Dari hasil resume hasil penyelidikan epidemiologi, yang pertama saya sampaikan bahwa kasus ini kami dapatkan setelah mendapatkan notifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, alurnya itu dari Kementerian Kesehatan dan rumah sakit," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Alamsyah, kepada Radar Bekasi, Selasa (25/10/2022).
Alamsyah mengaku, awal mula mendapat laporan pada tanggal 20 Oktober lalu, ada lima anak di Kabupaten Bekasi suspek gagal ginjal akut. Dari hasil penyelidikan epidemiologi di lapangan, dan dikonfirmasi ke rumah sakit, tiga diantaranya probable gagal ginjal akut. Yang pertama seorang anak berusia tiga tahun warga kecamatan Tarumajaya.
Kemudian anak perempuan usia 4 tahun tinggal di Kecamatan Cibarusah, saat ini menjalani perawatan di RSCM. Anak tersebut saat ini kondisinya sudah mulai membaik, tidak dilakukan cuci darah, walaupun posisi masih di ruang picu. Namun sudah ada kontak dan reaksi dengan dunia luar.
Lalu yang ketiga itu anak laki-laki umur 10 tahun tinggal di kecamatan Cibitung. Setelah dilakukan penyelidikan, anak tersebut mengalami gagal ginjal turunan yang dibuktikan dengan kronologi dari rumah sakit. "Ternyata dia ini keturunan dari tiga bersaudara, dua sudah meninggal dunia dan ini yang satu meninggal, bukan karena sirop atau sebagainya," katanya.
Selanjutnya yang keempat, anak laki-laki umur 3 tahun Kecamatan Tambun Utara meninggal dunia, ini dicurigai karena probable gagal ginjal akut. Sementara pasien terakhir anak laki-laki, setelah didalami meninggal karena Covid-19.