Adapun untuk sumber anggaran sebagai mitigasi protecknya, ada tiga rumah warga tahun depan akan dibangun kembali melalui program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu).
”Dalam hal ini sedang diupayakan oleh pak camat untuk mencari lahan,” terang Dani.
Sementara itu, Camat Cibarusah, Muhammad Kurnaepi menyampaikan, ada 11 rumah warga yang terdampak di sepanjang tebing Sungai Cipamingkis.
“Paling rawan itu ada tiga rumah yang harus dievakuasi,” ucapnya.
Mengenai bantuan, lanjut Kurnaepi, sudah ada beberapa yang diberikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bekasi.
“Kami sangat berharap ada penanganan permanen, baik rumah warga dievakuasi atau pembangunan turap,” imbuh Kurnaepi.
Salah satu warga yang terdampak, Durahman (47) mengaku, dalam beberapa tahun, sering terjadi longsor akibat derasnya arus air. Namun pada tahun ini, bisa dikatakan lebih parah.
“Kami belum mengungsi, sebab rumah ini kan satu-satunya harta benda kami. Belum lagi barang-barang dan perabotan belum bisa dipindahkan. Sebab, mau dipindah kemana?. Yang kami harapkan bisa ada perbaikan turapnya, sehingga rumah kami tetap aman,” tutur Durohman. (and)