RBG.ID, CIKARANG UTARA – Tumpukan sampah di Pasar Cikarang dengan kondisi membusuk dan tak kunjung diangkut, terancam mengganggu kesehatan para pedagang, yang masih bertahan di pasar tersebut.
Keberadaan sampah yang mencapai tiga meter ini, disebabkan karena tidak adanya armada yang mengangkut dalam beberapa pekan belakangan. Namun demikian, iuran kebersihan dari para pedagang tetap berjalan sampai sekarang.
"Tepatnya pada hari Jumat lalu (7/10), sempat diangkut menggunakan empat mobil, tapi sampai sekarang tak pernah diangkut lagi," ujar salah satu pedagang di Pasar Cikarang, Saipul (28), kepada Radar Bekasi, Selasa (11/20).
Dari pantauan Radar Bekasi, kondisi pasar sangat kumuh dan bau. Pasalnya, sepanjang jalan menuju lapak pedagang, terlihat berceceran sampah sayuran maupun yang lainnya. Hal itu disebabkan, karena tidak adanya petugas kebersihan yang mengangkut sampah.
Menurut Saipul, dengan adanya penumpukan sampah di pasar tersebut, omset penjualan para pedagang menurun, karena warga jijik melihat tumpukan sampah yang berada di dekat lapak, apalagi mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Bahkan sampai ada belatung. Hal itu mengingat, sampah yang tingginya sekitar tiga meter itu dari bulu ayam, jeroan, sayur, dan lain-lain. Alhasil, pedagang yang berada di sekitar tumpukan sampah banyak yang pada sakit.
"Banyak pedagang pada sakit. Mungkin karena tidak tahan menghirup bau sampah, apalagi ada belatungnya. Ini sangat mempengaruhi omset penjualan," beber Paisal.