Senin, 22 Desember 2025

Masyarakat Bekasi Ramai-Ramai Tinggalkan Pertamina

- Jumat, 30 September 2022 | 13:49 WIB

RBG.ID, BEKASI - Masyarakat Bekasi mulai mencoba alternatif mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) mereka di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, meninggalkan Pertamina. Ada berbagai alasan, mulai dari kualitas BBM  rendah hingga menghindari antrian. Meskipun, bahan bakar dengan kandungan RON rendah yang dijual Pertamina harganya paling murah.

Budi Widyo, salah satu warga Kecamatan Bekasi Timur tengah dalam perjalanan pulang, sekira pukul 22:00 WIB. Agar tidak membuang waktu saat kembali beraktifitas esok harinya, ia memilih untuk mengisi bahan bakar sebelum sampai di rumah, Rabu (28/9).

Sejak pemerintah memutuskan untuk menaikkan BBM bersubsidi awal bulan September lalu, ia memang tengah mencoba untuk merasakan BBM yang dijual di beberapa SPBU swasta, seperti Vivo dan BP-AKR. Malam itu, ia memilih untuk mengisi kendaraan roda dua miliknya di SPBU BP-AKR yang berlokasi di Jalan Raya Bantargebang - Setu, dipilih jenis BBM dengan spesifikasi RON 92 yang selama ini ia gunakan.

"Pengen nyoba aja, untuk takarannya bagaimana, rasanya gimana," katanya.

Ini adalah SPBU swasta kedua yang ia pilih untuk mengisi BBM, sebelumnya ia sudah dua kali mengisi BBM di SPBU Vivo. Harga per liter BBM BP Ron 92 ini Rp14.990, malam itu ia mengeluarkan uang Rp 25 ribu untuk menjaga kendaraannya tidak kehabisan bahan bakar.

Setelah mengisi bahan bakar, Budi melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di kawasan Perumahan Margahayu, Bekasi Timur. Pagi harinya, ia harus menjalankan tugas dari tempatnya bekerja ke wilayah Karawang, jarak yang ia tempuh mencapai 35 kilometer.

"Semalam itu ngisi memang nggak sampai full, bertambah dua bar. Itu saya pakai ke Karawang memang belum turun (indikator bensin), dan kalau dirasa sih cukup beda ya (dengan Pertamax), walaupun nggak signifikan banget," Tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X