RBG.ID, BEKASI SELATAN – Angka kemiskinan di Bekasi diprediksi bertambah signifikan seiring kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang turut mengerek harga sejumlah komoditas pokok. Suramnya kondisi ekonomi masyarakat ini juga mendorong kenaikan inflasi dalam rentang 6,6 persen sampai 6,8 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat (Jabar), jumlah warga miskin bulan Maret 2022 di pedesaan maupun perkotaan naik. Meskipun, pemerintah yakin angka kemiskinan akan turun 0,3 persen disaat harga BBM naik, berkat Bantuan Langsung Tunai (BLT) pengalihan subsidi BBM.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuono mengingatkan pemerintah supaya waspada terhadap peningkatan angka kemiskinan. Pemerintah dan semua pihak diminta untuk belajar dari pengalaman naiknya harga BBM tahun 2015, inflasi, jumlah warga miskin, hingga tingkat kedalaman kemiskinan, naik.
Upaya menjaga pertumbuhan ekonomi dinilai sudah baik, mampu menurunkan angka kemiskinan kemiskinan satu digit.