RBG.ID, BEKASI - Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bekasi menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, Rabu (24/8).
Kordinator lapangan, Ilham Satiri Ahmad mengatakan, hari ini pihaknya turun aksi karena belum lama ini saat sidang Paripurna tidak disahkannya anggaran untuk pesantren.
Maka dari itu, dengan aksi ini pihaknya menuntut agar dewan melihat dan menyadari bahwa santri di pesantren membutuhkan anggaran pemerintah.
"Adik-adik kami membutuhkan itu semua. Kita ingin Dewan paham. Bahwa hari ini Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat merdeka atas dasar-dasar perjuangan para santri dan kiai-kiai," kata Ilham saat berorasi.
Aksi sempat terjadi kericuhan dorong-dorongan antara mahasiswa dan petugas keamanan di Gedung DPRD Kota Bekasi. Saat dorong-dorongan, pagar di DPRD Kota Bekasi roboh.
Akan tetapi, kericuhan yang tidak berselang lama itu bisa dilerai oleh petugas dari Kepolisian setempat. Kemudian, mahasiswa melanjutkan lagi orasinya di depan Gedung DPRD menunggu perwakilan dewan keluar untuk menemui mereka di jalan.
Ia juga mengaku, bahwa pihaknya membawa Perpres, Perda agar dewan paham. Bahwa regulasi itu harusnya ditaati, jika tidak ditaati mereka maka mereka sudah makar terhadap presiden.