RBG.ID, BEKASI UTARA- Rekayasa lalu lintas (Lalin) lawan arah atau contra flow di Jalan Perjuangan diklaim mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Contra flow diberlakukan mulai dari Jembatan Ispat hingga Bundaran Emerald Kawasan Summarecon Bekasi.
Uji coba rekayasa lalin sedianya dilaksanakan mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00. Namun pada pelaksanaan pertama Selasa (23/8), contra flow hanya diberlakukan hingga pukul 07.10.
Kabid Lalin Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan bahwa rekayasa dihentikan setelah arus lalin di ruas Jalan Perjuangan dianggap lancar. Situasi lalin dari arah selatan menuju utara dan sebaliknya kembali berjalan normal seperti biasa.
Pola pergerakan lalu lintas di hari Selasa kemarin sudah terpantau. Hasil pada pelaksanaan uji coba hari berikutnya juga akan ditelaah dan dievaluasi pada hari terakhir uji coba. Pelaksanaan rekayasa lalin berpeluang ditambah hingga pukul 08.00 jika arus lalin masih macet pada hari-hari berikutnya.
"Kami sepakat bahwa sosialisasi tidak akan pernah kami lakukan di hari Senin, karena itu awal takutnya orang kaget. Makanya baru Minggu depan ketemu Senin, apakah berhasil atau mencair di jam berapa, itu menjadi salah satu evaluasi juga," katanya, Selasa (23/8).
Hasil pantauan petugas Dishub sebelum rekayasa lalin, kepadatan sudah terjadi sejak pukul 06.00. Kepadatan bisa terjadi hingga pukul 08.00. Jika rekayasa dihentikan pada pukul 07.10, maka waktu kemacetan yang dipangkas hingga arus lalin lancar tercatat hampir 30 menit.
Keterangan warga yang diundang rapat kata Teguh, sebelumnya perjalanan mulai dari kawasan Perumahan Prima Harapan sampai Bundaran Emerald Summarecon bisa menghabiskan waktu 15 sampai 20 menit. Antrean kendaraan selama ini kata teguh, bisa mencapai 800 meter hingga 1,5 kilometer.