Pihaknya mengatakan bahwa semua barang elektronik dan komponen listrik memiliki umur yang seharusnya sudah harus diganti, hal-hal yang seperti ini lah yang lalai dilakukan.
"Semua barang elektronik dan komponen listrik itu ada umur yang seharusnya mesti diganti, dan kadang-kadang masyarakat melalaikan hal-hal seperti itu. Dianggap selagi masih bisa digunakan ya dipakai, tidak ada permasalahan," ucapnya.
Penggunaan barang elektronik dengan kualitas rendah juga bisa menyebabkan terjadinya korsleting. Sehingga masyarakat juga diminta untuk cerdas memilih.
"Tanda-tanda korsleting listrik itu kan ada penggunaan dari barang-barang elektronik yang kualitasnya rendah, sehingga bisa menyebabkan kebakaran. Sekarang kan produk-produk luar negeri yang harga nya tidak terlalu mahal dari contoh kecilnya kaya lampu, bila lampu itu mati korslet didiamkan. Ah belum ada duit, biarin dulu aja toh kalau ada duitnya beli lagi, pembiaran itu yang salah satunya menyebabkan korsleting listrik," tuturnya.
Lebih lanjut, saat ini Damkar Kota Bekasi sendiri telah memiliki lima markas komando dan rencananya akan dibangun dua sektor kembali yang bertempat di Jatiasih dan Bantargebang. "Markas komando kita sudah ada di Jalan Komodo Raya, dan totalnya ada sekitar 5 markas komando. Rencananya tahun ini kami akan bangun 2 sektor lagi," ungkapnya. (dew)