RBG.ID, CIKARANG PUSAT - DPRD Kabupaten Bekasi, mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, dalam hal ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), untuk melakukan berbagai inovasi dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Aria Dwi Nugraha, potensi PAD Kabupaten Bekasi masih sangat banyak yang belum digarap secara serius, khususnya retribusi daerah.
“Seharusnya, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendapat amanah jabatan, punya target capaian kinerja setiap per triwulan. Kemudian juga dibarengi dengan inovasi. Sehingga, dalam pencapaian target PAD untuk pembangunan daerah, bisa berjalan dengan baik,” ucap Aria.
Kata dia, semakin banyak investasi yang masuk Kabupaten Bekasi, seharusnya dibarengi dengan meningkatnya PAD.
“Dengan banyaknya perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Bekasi ini, yakni mencapai delapan ribuan, maka potensi PAD dari sektor pajak restoran, mal dan usaha lainnya, bisa ditarik sebagai pajak daerah,” terang Aria.
Pria yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bekasi ini menyampaikan, pajak hiburan serta pajak hotel dan parkir, perlu digali terus, serta melakukan pengendalian potensi terjadinya kebocoran pendapatan daerah.
Sekadar diketahui, memasuki awal triwulan ketiga pencapaian pajak daerah Kabupaten Bekasi baru mencapai 40,79 persen atau setara Rp 842.503.482.942,- dari target Rp 2.065.328.229205,-.