RBG.ID, BEKASI UTARA - Holywings Bekasi disegel sementara selama 7 hari oleh Satpol PP Kota Bekasi, Rabu (29/6) pagi. Nasib puluhan karyawan yang selama ini di Holywings Bekasi tak ada kepastian.
General Manager Corporate Holywings, Yuli Setiawan mengungkapkan, pihaknya sudah merumahkan 50 karyawan Holywings Bekasi sejak sebelum ada penyegelan Satpol PP Kota Bekasi.
"Kita sudah tutup dari 4 hari yang lalu. Sekitar 50 sampai 60 karyawan kita rumahkan. Dari semua Oprasional kita rumahkan semua," kata Yuli Setiawan kepada awak media, Rabu (29/6).
Untuk pembayaran gaji, lanjut dia, saat ini dirinya belum dapat menjawab. Karena skalanya sudah nasional dan belum dapat kepastian dari owner Holywings.
"Sampai kapan dirumahkan? saya belum tahu sampai kapan ya. Intinya semua harus kita rumahkan," imbuhnya.
Terkait hak-hak karyawan Holywings Bekasi yang dirumahkan, lanjut Yuli, dirinya menunggu kepastian dari pemilik. Sambil menunggu keputusan pemerintah terkait nasib Holywings.
"Yang pasti kita sudah tabayun ke MUI, GP Ansor dan ormas se-Kota Bekasi. Promosi itu murni keteledoran ataupun yang memang di sengaja dari pihak Marketing dan promosi tanpa ada komunikasi dengan management. Jadi kita intinya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya umat Islam," tukasnya.
