RBG.ID, CIKARANG SELATAN –Suara raungan motor yang dipacu saling bersahutan di area balap Street Race Central Park Meikarta, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi. Para mekanik dari setiap klub motor yang hadir sibuk menyiapkan setting-an terbaiknya bagi kuda besi yang akan berlomba menjadi yang tercepat di lintasan sepanjang 401 meter.
Pembalap alias joki balap itu pun tak kalah sibuknya. Mereka fokus menjajal lintasan drag race sebelum lomba sesungguhnya dimulai. Seperti yang dilakukan yang dilakukan Arif Kurniawan, salah satu joki dari club motor Bekasi
Dia mengaku sangat senang atas terselenggaranya ajang balap yang diwadahi Polda Metro Jaya. Karena pada akhirnya, dia bisa bermain dengan kecepatan secara legal Kini, dia tak lagi melanggar aturan saat memacu sepeda motornya. Dia pun tak lagi was-was Alhasil, ditengah mental yang harus siap memacu motor, rasa waswas ditangkap polisi.
"Di sini lebih safety aja, lebih nyaman nggak diuber-uber polisi nggak deg-degkan. Karena saya pernah ditangkap, diamankan dah sama polisi," ujarnya.
"Kami senang difasilitasi tempat dan acara ini. Karena selama ini kan di Bekasi tidak ada event seperti ini, makanya banyak anak yang balapan terus memakan korban. Saya harapkan bisa kontinyu tiga atau enam bulan sekali agar bibit muda pembalap di Bekasi bisa tersalurkan hobinya," sambungnya.
Ya, hari kedua ajang balap jalanan resmi (street race) kemarin diharapkan bisa merubah stigma negatif balap liar yang identik dengan bahaya, pelanggaran, kenakalan, kekerasan, pertarungan, dan pertaruhan.
"Kami ingin mengubah stigma negatif balap liar yang identik dengan bahaya, pelanggaran, kenakalan, kekerasan, pertarungan, dan pertaruhan, menjadi lebih aman, sportif, dan penuh kehangatan," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, usai membuka ajang balap jalanan Street Race, Sabtu (19/6).