bekasi

Segera! Integrasi Angkutan Penumpang Menuju Stasiun LRT

Rabu, 23 November 2022 | 12:42 WIB
Sejumlah angkot menunggu penumpang di Kawasan Stasiun Kranji, Bekasi Barat, belum lama ini. Enam ratus lebih angkot disiapkan untuk integrasi transportasi di Kota Bekasi. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RBG.ID, BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terus mengkaji persiapan transportasi pendukung LRT yang ditargetkan beroperasi pertengahan tahun 2023. Jika kendala kawasan Transit Oriented Development (TOD) adalah aksesibilitas, konektivitas angkutan juga memiliki persoalan yang harus dijawab, mulai dari jumlah hingga kondisi angkutan yang akan diintegrasikan.

Setelah beberapa waktu lalu diskusi dimulai dengan membahas kawasan TOD, kemarin diskusi kembali digelar dengan pembahasan konektivitas angkutan feeder atau pengumpan untuk menunjang layanan LRT.

Konektivitas harus disiapkan untuk mengangkut penumpang dari dan ke lima stasiun LRT yang ada di Kota Bekasi. Diantaranya Stasiun LRT Jatibening Baru, Cikunir Satu, Cikunir Dua, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur atau Jatimulya.

Pemkot Bekasi telah memiliki modal transportasi bus Transpatriot, jumlah armada yang beroperasi saat ini hanya sembilan unit, melayani satu rute perjalanan. Moda transportasi lain yang ada di Kota Bekasi adalah Angkutan Kota (Angkot), kondisi kendaraan menjadi perhatian agar memberi kenyamanan kepada penumpang.

Rencananya, Angkot menjadi moda transportasi umum yang akan diintegrasikan, memiliki konektivitas guna menunjang LRT. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi telah mempersiapkan ratusan Angkot untuk melayani penumpang dari dan ke semua stasiun LRT yang ada di Kota Bekasi.

BACA JUGA: Jelang Operasional, Belum Ada Regulasi dan Integrasi Moda LRT Bekasi

BACA JUGA: Dishub Kebut Skema Integrasi LRT

Halaman:

Tags

Terkini