"Harusnya bangga dengan prestasi yang ditorehkan Persikabbar, itu murni diraih dengan proses pembinaan yang cukup panjang. Karena kalau prestasi diraih secara instan sangat bisa, tapi membutuhkan anggaran yang besar ditambah tidak adanya pembinaan," ujar dia.
Ia mengaku, dulu pihaknya sempat berkomunikasi dengan Ketua Askab Bandung Barat, pak Taupiqurohman namun hanya sebatas komunikasi biasa tanpa adanya tindaklanjut. Bahkan, sempat dijanjikan anggaran tapi tidak juga terealisasi.
"Meski begitu, kami tidak terlalu berharap apapun dan fokus untuk meraih prestasi kala itu," ujarnya.
Ia menyebut, keinginan pihaknya saat ini, yakni hanya ingin ada sponsor utama tanpa harus mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB.
"Semoga di 2023 ini ada potensi dari sponsor yang peduli dengan kemajuan persepakbolaan di KBB. Karena dari Askab PSSI pun belum ada kontribusi yang diberikan. Sementara untuk operasional dan lainnya kita cari sendiri," ujar dia. (Kus)