Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu memverifikasi informasi apapun terkait pemilu. Dengan begitu, proses pemilu bisa berjalan dengan baik dan demokratis.
"Semoga para petugas juga bisa meningkatkan kreativitas dan inovasi karena tugas yang dihadapi semakin berat," imbuhnya.
Proses persiapan pemilu telah berjalan sejak Juli 2022 lalu. Dan saat ini telah memasuki tahapan pemutakhiran data.
Yana menyebut, Pemkot Bandung mendukung dari sisi anggaran dan kesiapan para petugas kewilayahan. Adapun total anggaran yang disiapkan untuk PPK yaitu sebesar Rp150 miliar.
"Jika ada petugas yang sakit atau meninggal, itu kami 'cover' biayanya. Mudah-mudahan kita bisa jaga bersama pelaksanaannya agar tetap aman," ucap Yana.
Ia juga berharap dengan anggaran itu, bisa mendukung petugas pemilu dalam menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengatakan, berkaca dari pengalaman 2019, banyak petugas yang jatuh sakit.
Sehingga pihaknya menambahkan persyaratan tambahan dari sisi kesehatan bagi para calon tim ad hoc pemilu.