Dalam catatan BPBD, ujar Amas, stok barang yang masih cukup banyak seperti, kantong mayat, alat pelindung diri (APD) petugas penyemprot desinfektan, vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk diserahkan ke peternak.
Sementara untuk bantuan makanan, perumahan, atau infrastruktur itu jadi penanganan teknis dari OPD terkait seperti Dinsos, Perkim, PUTR.
"Adanya aturan baru membuat anggaran dan bantuan di BPBD jadi berkurang. Misalnya untuk bantuan makanan di drop dari Dinsos, untuk bantuan rumah dari Perkim, makanya dengan kolaborasi pentahelix kita berharap dalam penanganan bencana bisa bersinergi termasuk dengan pihak swasta dan media," pungkasnya. (kus)