Senin, 22 Desember 2025

Bus Listrik, Ridwan Kamil: Solusi Kemacetan di Bandung Raya

- Minggu, 25 Desember 2022 | 15:53 WIB
Bus listrik melaju di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (20/12). Sebanyak delapan unit bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai diujicobakan di Kota Bandung pada Senin (19/12/2022). Untuk tahap pertama, bus listrik diuji coba melalui rute Terminal Leuwipanjang-Dago dengan tarif Rp4.900. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)
Bus listrik melaju di Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Selasa (20/12). Sebanyak delapan unit bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai diujicobakan di Kota Bandung pada Senin (19/12/2022). Untuk tahap pertama, bus listrik diuji coba melalui rute Terminal Leuwipanjang-Dago dengan tarif Rp4.900. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

Sedangkan jika merujuk dari data Kota Bandung dalam Angka 2004-2021, jumlah angkutan publik di Ibu Kota Provinsi Jabar ini justru menyusut dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Pada tahun 2017, tercatat jumlah angkutan publik sebanyak 15.139 unit. Tahun 2018 sebanyak 14.178 unit, tahun 2019 terus menyusut menjadi 13.610 unit, dan pada tahun 2020 semakin berkurang, yakni 12.514 unit.

Oleh karenanya, Ridwan Kamil alias Emil menyebut telah menyiapkan masterplan yang meliputi BRT dan LRT untuk membenahi masalah transportasi dan kemacetan kawasan Bandung Raya.

"Nah awal Januari para kepala daerah Bandung Raya akan berhimpun untuk menyepakati anggaran, juga komitmen operasional dan lain-lain," ujarnya.

Emil juga mengungkapkan rencana konversi angkutan kota (Angkot) menjadi Bus BRT dan para sopirnya akan menjadi bagian konsorsium transportasi publik. (sir)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X