RBG.ID, KAB BANDUNG - Peristiwa bencana alam pergerakan tanah longsor yang menimpa tujuh unit rumah warga di Perumahan Pesona Parahyangan, Kampung Gamblung Timur RT 03/ RW 04, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (18/12) masih menyisakan persoalan yang belum selesai.
Persoalan itu terkait dengan perbaikan infrastruktur yang sampai saat ini masih belum dilakukan pasca peristiwa longsor terjadi.
Pihak pengembang perumahan dinilai memiliki tanggung jawab penuh guna mengentaskan persoalan yang terjadi.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna menjelaskan, pihaknya saat ini tengah mendorong agar pihak pengembang bersedia duduk bersama pemerintah dan stakeholder lain guna menangani persoalan tanah longsor yang terjadi.
"Saya menginstruksikan Pak Camat segera memanggil pihak pengembang dan stakeholder lainnya untuk duduk bersama menangani permasalahan ini. Bagaimana pun, perbaikan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) itu tanggung jawab pengembang,” kata Dadang, Jumat (23/12).
Dalam kunjungannya, Bupati meminta kepada 169 warga yang berasal dari 44 Kepala Keluarga (KK) agar bersabar dengan proses perbaikan kali ini.
Ia pun berjanji akan terus memantau perkembangan terkait perbaikan kerusakan yang dialami oleh warga akibat bencana tanah longsor.
