Lebih lanjut ia menuturkan, hingga saat ini jumlah total sampah yang terbuang ke TPA Sarimukti dari wilayah KBB seharinya mencapai 160 ton. Padahal timbunan sampah yang ada bisa mencapai 680 ton/hari.
"Itu artinya ada sampah yang tidak terlayani dibuang ke TPA dan kebanyakan sampah-sampah liar dan justru yang belum terbuang volumenya lebih besar," tuturnya.
Ia menerangkan, untuk sebagian masyarakat khususnya di wilayah selatan yang memiliki pekarangan luas biasanya sampah yang ada dibakar.
"Makanya pelayanan pengangkutan belum sampai ke sana," terangnya.
Ia menambahkan, seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan permukiman maka permintaan pengangkutan sampah juga semakin bertambah.
Meski begitu, lantaran keterbatasan armada truk sampah dan personel maka permintaan tersebut belum bisa diterima.
"Makanya ke depan kita akan upayakan penambahan armada, karena sekarang hanya ada 38 truk plus Armada Pengangkut Sampah Liar (APSL)," pungkasnya. (kus)