RBG.ID, SOREANG - Kebijakan Analog Switch Off (ASO) yang digagas oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dinilai lemah dalam tataran sosialisasinya ke masyarakat.
Hal itu menjadi sorotan salah seorang anggota Komisi I DPRD Jawa Barat, Rafael Situmorang, yang menyebut lemahnya sosiasliasi terkait ASO oleh Kemkominfo membuat masyarakat banyak yang kebingungan untuk berpindah dari siaran analog ke digital.
"Kemkominfo hanya menyosialisasikan gambar bersih saja tanpa memberikan pemahaman lainnya mengenai manfaat ASO ini," ujar Rafael, Minggu (11/12).
Dirinya menyayangkan, Kominfo selaku pemangku kebijakan migrasi tersebut seakan berjalan sendiri tanpa melibatkan pihak lain seperti KPI maupun legislatif, dalam melakukan sosialisasi terkait ASO.
Sehingga, Komisi I DPRD bekerjasama dengan KPID Jawa Barat turut pula melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Dari mulai pendataan dan lain-lain kami tidak dilibatkan. Maka dari itu, sosialisasi ini menjadi lemah. Akhirnya kami-kamilah yang terjun langsung ke lapangan," kata dia.
Dirinya mengaku, terkait kebijakan ASO tersebut, banyak warga yang mengeluhkan sosialisasi pemerintah yang tidak merata hingga ke daerah.