Karena, penyebab terjadinya terorisme salah satunya terjadi karena persepsi tentang kekurangan juga ketidak setaraan, terutama di antara kelompok kelompok yang didefinisikan secara budaya, hal seperti ini harus dicegah bersama-sama dengan salah satu contohnya program ini yang bertujuan agar para exs Napiter nantinya dapat memperbaiki diri dan perekonomianya.
"Melalui program ini diharapkan bisa memberikan manfaat, terlebih dalam pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan khususnya bagi exs Napiter yang akan diberikan pelatihan pertanian," ungkapnya
Sementara itu, salah seorang mantan napi terorisme asal Cirebon, Dodi Suradi, mengatakan bahwa, pelatihan pertanian ini merupakan bentuk kebaikan Densus 88 untuk mengubah karakter, tentunya dari awalnya radikal menjadi lebih baik.
Dodi juga berharap, kebaikan Densus 88 telah membuatnya luluh sehingga ketika mereka berdiskusi, mereka saling menghargai dan memahami. Densus 88 membalas apa yang mereka lakukan dengan kebaikan.
"Kami berharap, pola-pola dan program pembinaan seperti ini terus berlanjut, sedangkan selama ini kami dihadapkan pola pembinaan keras sehingga kami berambisi membalas. Tapi apa yang dilakukan Densus 88 ke kami membuat kami luluh dan berubah ke jalan yang benar," ucap Dodi. (anr)