"Namun dengan semangat kebersamaan, sikap empati, kebiasaan berbagi, dan sikap rela berkorban menjadi upaya positif yang mampu meredam penyebaran Covid-19 dan segala konsekuensinya," jelasnya.
Yana berharap, masyakarat bisa lebih produktif, aktivitas perekonomian semakin meningkat, angka pengangguran kian berkurang, tingkat kemiskinan menurun, dan daya beli masyarakat terus membaik.
Dengan kondisi ini, ia berharap, Kota Bandung mampu meredam ancaman dari fenomena resesi global, karena masyarakat mampu menyikapi setiap persoalan secara bijak, cermat, dan mengutamakan kepententingan bersama.
"Nilai-nilai optimisme ini sejatinya menjadi modal sosial bagi warga Kota Bandung untuk menguatkan ketahanan masyarakat sekaligus sebagai fondasi untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," ujarnya.
Dengan optimisme yang dibangun pula, walaupun masih dalam suasana pandemi Kota Bandung masih mampu meraih 26 penghargaan dari berbagai lembaga, baik internasional maupun nasional dan regional.
Di antaranya menjadi yang terbaik dalam lomba MTQ Tingkat Provinsi dengan meraih juara umum ke-9 kali serta meraih WTP ke empat kali secara berturut-turut atas kinerja keuangan dari BPK RI
Dalam hal indeks pembangunan manusia juga mengalami peningkatan dari angka 81,51 pada tahun 2020 menjadi 81,96 pada tahun 2021.
"Ini menunjukan kualitas pendidikan, Kesehatan, dan daya beli masyarakat secara umum mengalami perbaikan," ungkapnya. (rb)
