Senin, 22 Desember 2025

20 Orang Warga Cimahi Meninggal Karena DBD

- Selasa, 20 September 2022 | 15:06 WIB
Petugas melakukan fogging di wilayah RW 07, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.  (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)
Petugas melakukan fogging di wilayah RW 07, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. (FOTO: TAOFIK ACHMAD HIDAYAT/RADAR BANDUNG)

RBG.ID, CIMAHI - Minimnya Kesadaran masyarakat tentang menjaga kebersihan lingkungan di Kota Cimahi. Menjadikan angka penularan penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) terus meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, hingga Mei 2022. Tercatat sudah ada 380 warga Kota Cimahi yang terkena demam berdarah, yang tersebar di kelurahan Kota Cimahi.

Menilik data tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, peningkatan kasus DBD di Kota Cimahi terjadi akibat minimnya kesadaran masyarakat di Kota Cimahi menjaga lingkungan.

Pasalnya ditengah intensitas hujan yang terjadi bisa menyebabkan genangan air, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

"Kesadaran masyarakat untuk melakukan 3M, mengubur barang bekas, menguras bak air, serta menutup tempat penampungan air, masih sangat minim sehingga ditengah hujan seperti ini potensi penyebaran DBD akan meningkat," ucapnya, Selasa (20/9/2022).

Angka penyebaran DBD di kota Cimahi masih terhitung tinggi. Pasalnya menurut Dwihadi, untuk mengurangi tingkat penyebaran DBD harus diawali dari kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan rumahnya.

"Jadi kalau melihat potensi peningkatan DBD di Kota Cimahi, hujan bukan faktor utamanya. Namun kesadaran masyarakat mengenai membersihkan sampah, yang bisa menyebabkan genangan air yang minim membuat tingkat penyebaran DBD terus meningkat," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X