RBG.ID, CIMAHI - Mencuatnya isu penghapusan golongan subsidi listrik pelanggan 450 VA saat rapat pembahasan asumsi dasar Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2023 dua hari lalu. Ditanggapi obu-ibu di Cimahi sebagai upaya memiskinkan masyarakat ditengah naiknya harga BBM.
Salah seorang warga Cimahi, Susi (40) mengatakan, luka masyarakat terkait kenaikan harga BBM belum juga kering. Kini ditambah harus memikirkan subsidi listrik yang akan dihapus juga.
"Sekarang semakin pusing memikirkan penghapusan subsidi listrik. Meski belum pasti kebijakan penghapusan tersebut, tapi melihat bagaimana cara pemerintah menaikan BBM sama saja," ujarnya, Kamis (15/9/2022).
Menilik masih simpang siurnya kebijakan penghapusan subsidi tersebut, Susi menilai kebanyakan masyarakat yang menggunakan listrik 450 VA adalah masyarakat miskin. Sehingga kebijakan terasa semakin menyudutkan masyarakat.
"Sebenarnya listrik ukuran tersebut, sangat bisa mencukupi rumah dengan sederhana dimulai TV sampai kulkas masih bisa. Belum lagi bagi yang punya kosan, anak kos pasti kena imbasnya karena harus menambah biaya hidup," tuturnya.
Ia berharap kebijakan tersebut tidak terlaksana, meski nantinya terjadi makin susah untuk berhemat.
"Semoga tidak terjadi, makin pusing orang dengan gaji 2 juta per bulan seperti saya," pungkasnya.