RBG.ID, CIMAHI - Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sosialisasikan gerakan stop buang air besar (bab) sembarangan. Kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya menekan angka stunting.
Walikota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, Open Defecation Free (ODF) adalah kondisi ketika setiap individu dalam komunitas warga tidak buang air besar sembarangan. Pasalnya pembuangan tinja yang tidak memenuhi syarat, sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.
Kata Ngatiyana, dari 15 kelurahan di Kota Cimahi, baru empat kelurahan yang sudah menyatakan stop buang air besar sembarangan.
Menilik pentingnya menjaga kesehatan dengan membuat masyarakat tidak buang air besar sembarangan. Pemkot Cimahi telah mempersiapkan lima kelurahan untuk segera terbebas ODF.
"Jadi di Kota Cimahi tahun 2021 sudah ada empat kelurahan ODF dari 15 kelurahan atau sekitar 26,67 persen. Hal itu sesuai dengan target renja dan renstra Kota Cimahi, guna mempercepat gerakan tersebut kita persiapkan lima kelurahan seperti kelurahan Leuwigajah, Cibabat, Setiamanah, Pasir kaliki, serta Cimahi," ujar Ngatiyana, Selasa (13/9/2022).
Ia mengatakan, permasalahan buang air besar sembarangan perlu mendapatkan perhatian.
Pasalnya dengan kesadaran buang air besar yang baik, warga terhindarkan dari penyakit terutama bisa menekan stunting.
