Senin, 22 Desember 2025

Jika BBM Subsidi Naik, Begini Usulan Ekonom UIN Bandung

- Minggu, 28 Agustus 2022 | 16:22 WIB
Suasana SPBU di Jalan Nasional 3 Kota Cimahi. (FOTO: AGUNG EKO SUTRISNO/RADAR BANDUNG)
Suasana SPBU di Jalan Nasional 3 Kota Cimahi. (FOTO: AGUNG EKO SUTRISNO/RADAR BANDUNG)

RBG.ID, BANDUNG - Ekonom Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Setia Mulyawan mengatakan, rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM harus mengkaji dampak dan disosialisasikan.

“Segera carikan solusi apa yang ditawarkan sebagai antisipasi dampak dari kenaikan harga BBM tersebut,” kata Setia kepada Radar Bandung, Minggu (28/8/2022).

Selain itu, permasalahan subsidi BBM bukan hanya tentang kenaikan harga, tetapi juga persoalan sasaran penikmat serta penerima subsidi.

Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan bahwa 86 persen penikmat BBM subsidi adalah masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas.

Oleh karenanya, pemerintah harus tegas dalam menjamin serta memastikan penerima BBM subsidi betul-betul tepat sasaran.

“Harus diatur oleh pemerintah, untuk memastikan bahwa yang disubsidi itu adalah kelompok yang betul-betul rentan terhadap perubahan harga,” ujarnya.

“Yang penting juga adalah ketegasan pemerintah untuk menjaga bantalan sosial dalam mengantisipasi dampak dari kenaikan ekonomi itu. Karena efeknya kan sudah ada, harganya belum naik, tapi panik buying sudah terjadi, efek terhadap kenaikan komoditi lain juga terjadi,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X