Senin, 22 Desember 2025

Gagal Eksekusi Bola Penalti, Budiman Bela Da Silva

- Rabu, 24 Agustus 2022 | 18:09 WIB
Striker Persib Bandung David da Silva memegang bola sebelum menendang penalti pada laga melawan Bali United. (Foto: Taopik Hidayat/Radar Bandung)
Striker Persib Bandung David da Silva memegang bola sebelum menendang penalti pada laga melawan Bali United. (Foto: Taopik Hidayat/Radar Bandung)

Gaya penalti ini membuat penendang memiliki titik fokus kepada pergerakan kiper. 

Saat penendang melompat, ia akan melihat ke mana arah kiper bergerak lalu memutuskan menendang bola ke arah berlawanan dari pergerakan kiper.

Penalti macam ini berisiko karena eksekutor harus menentukan arah tendangan dalam waktu sepersekian detik ketika ia melompat.

Pelatih caretaker Persib, Budiman, mengatakan dirinya sudah menentukan bahwa eksekutor penalti pertama Persib adalah DDS, bukan Marc Klok.

Pemilihan DDS karena ia cukup percaya dengan kemampuan sang pemain dalam latihan. DDS cukup piawai mengeksekusi penalti walau dengan gaya yang berisiko.

“Kalau penalti saya sama semua pemain percaya (DDS), karena di latihan dia bagus, di penalti bagus,” kata Budiman.

Budiman menilai DDS kurang beruntung dalam penalti kedua. Ridho pandai membaca situasi setelah belajar dari kegagalannya mengeblok tendangan penalti DDS.

“Di penalti kedua mungkin kurang beruntung, karena Ridho bisa membaca (situasi) tapi ya penalti kan fifty-fifty, siapa yang lebih siap,” ungkap Budiman. (pra)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X