RBG.ID, SUMEDANG - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Sumedang kembali membuka pelatihan kerja untuk berbagai sub kejuruan.
Kepala BLK Sumedang, Irma Dewi Agustin menuturkan, pihaknya bekerjasama dengan unsur akademisi mencoba memenuhi persiapan pasar kerja bagi sektor pertanian, peternakan dan industri.
Menurutnya melalui program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, telah dijaring sebanyak 105 orang angkatan kerja yang masuk kedalam data DTKS.
"Ada yang menarik di pelatihan kali ini karena ada pelatihan untuk membuat obat-obatan herbal dari empon-empon. Kami bekerjasama untuk bagaimana membuat herbal pasca panen oleh ITB," kata Irma di Gedung BLK, Senin (4/7/2022).
Kendati demikian untuk menyiapkan SDM handal dan siap dengan tantangan kerja di kawasan Industriapolis Buahdua Ujungjaya Tomo (Butom), BLK bekerja sama dengan tiga kecamatan itu menjaring para DTKS untuk disiapkan guna menyerap tenaga kerja lokal.
"Tentunya kami terus melakukan pelatihan kerja di sektor industri. Kami latih untuk operator forklift, jaringan listrik, sepeda motor sehingga mereka betul-betul siap ketika kawasan Butom terealisasi. Seperti sekarang kami melatih Ujungjaya, Tomo yang akan ditempatkan di Majalengka," ujarnya.
Sebagai informasi sub kejuruan dalam pelatihan ini dimulai dari pembudidayaan pengolahan jamur di Desa Sarimekar Kecamatan Jatinunggal dan tanaman biofarma atau obat rimpang (obat herbal) di Desa Jingkang, Kecamatan Tanjungmedar, kedua kejuruan tersebut berkolaborasi dengan akademisi ITB.
