Senin, 22 Desember 2025

Kunjungan ke Sumedang, DPR RI Sampaikan Kekecewaan Ini Dihadapan Mentan SYL

- Senin, 4 Juli 2022 | 19:22 WIB
Anggota DPR RI Sutrisno berdiskusi dengan petani di Desa Sukawangi membahas kenaikan harga cabai. (ist)
Anggota DPR RI Sutrisno berdiskusi dengan petani di Desa Sukawangi membahas kenaikan harga cabai. (ist)

RBG.ID, PAMULIHAN – Anggota Komisi IV DPR RI, Sutrisno mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melaksanakan kunjungan kerja ke Kelompok Tani Mukti di Desa Sukawangi, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang untuk menyaksikan panen cabai, Sabtu (2/7).

Saat memberikan sambutan, Sutrisno mengaku kecewa, lantaran bantuan peternakan yang diberikan kepada kelompok di Desa Cilengkrang, Kecamatan Wado malah dipindahkan.

"Menyayangkan sekali, entah apa alasannya, sudah diberikan kepada satu kelompok, legalitas, tanda terima barang disana secara sepihak langsung dipindahkan. Sebelumnya, saya hari Sabtu sudah mengingatkan kepada staf bupati jangan diambil dan dipindahkan itu. Karena legalitas barang-barang aset negara itu tidak boleh dipindah-pindahkan," ucap Sutrisno di hadapan Menteri Pertanian, Bupati dan para Deputi Kementan RI.

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku, desa yang mendapat bantuan itu merupakan desa terisolir yang memang harus didorong pada awal menetapkan bahwa daerah itu yang tepat untuk pengembangbiakan.

"Sebelumnya sudah ke Tasik, Ciamis, tidak cocok untuk pengembangbiakan hewan tersebut, hanya di Cilengkrang yang cocok," tambahnya.

Sutrisno mengaku, mendapat informasi bantuan peternakan diambil oleh yang menamakan diri masyarakat adat dan belum mengetahui bantuan tersebut dipindahkan. namun menurut informasi yang diterimanya bahwa dipindahkan ke Tanjungkerta.

"Kemudian ada persoalan mohon untuk dikembalikan, soal aturannya seperti apa silahkan, karena bantuan itu diberikan kepada legalitas kelompok yang jelas,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Terkini

X