RBG.ID, SOREANG - Jumlah ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bandung terus bertambah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung Tisna Umaran.
Ia mengatakan jumlah ternak yang terjangkit PMK terus bertambah. Pekan lalu, sedikitnya 14 ekor di empat kecamatan dinyatakan terjangkit PMK. Sementara pekan ini jumlahnya terus bertambah hingga 127 ekor.
“Dalam hitungan hari jumlahnya meningkat sangat cepat. Makanya kami tengah intens berkoodinasi membahas masalah tersebut dengan kementerian terkait,” ujar Tisna saat dihubungi.
Menurutnya, jika beberapa hari ke depan wabah PMK ini semakin meluas dan terus bertambah, bukan hal mustahil Pemerintah Daerah (Pemda) akan menetapkan situasi ini menjadi status Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Setelah ada status itu nanti penanganannya dilakukan massif. Penyebaran wabah PMK ini sama seperti virus corona. Hanya saja bedanya ini menyerang hewan ternak,” kata Tisna.
Saat ini, lanjut Tisna, pihaknya terus melakukan langkah antisipasi dengan penyemprotan cairan disinfektan pada hewan, kandang serta kendaraan yang dipakai untuk mengangkut hewan-hewan ternak.
“Kalau hewan yang telah terpapar wabah PMK diisolasi dan dilarang dibawa kemana-mana,” ucap Tisna.