RBG.ID, SUMEDANG - Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang menargetkan Sumedang zero kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sebulan jelang Idul Adha. Hingga kini berbagai upaya terus dilakukan untuk mengatasi PMK.
"Diharapkan satu bulan sebelum lebaran (Idula dha) tahun ini Kabupaten Sumedang sudah bebas PMK," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman, Senin (23/5).
Untuk mencapai target itu, kata Nandang, pihaknya terus menerus melakukan monitoring ke lapangan. Monitoring dilakukan oleh Satgas Kewaspadaan Dini dan Pengendalian PMK, dengan melibatkan Forkopimcam.
"Kami melakukan pemeriksaan dan pemantauan ternak di pasar hewan, kandang bandar dan peternak sejumlah 1.300 ekor sapi dan domba 116 ekor, kambing 38 ekor," katanya.
Kemudian, lanjut Nandang, dirinya juga sudah memerikan surat kepada kepala UPTD tetakit peternakan dan kesmavet, perihal peningkatan kewaspadaan PMK.
"Surat edaran berisi imbauan agar mengisolasi ternak yang sakit, menyemprotkan kandan dengan disinfektan. Juga sosialisasi dan edukasi PMK kepada para peternak dan masyarakat," tuturnya.
Tak sampai disitu, Satgas PMK juga memberikan vitamin untuk meningkatkan kondisi tubuh ternak yang sakit. Pemberian analgesik antipiretik untuk menghilangkan gejala demam dan nyeri serta pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi sekunder.