RBG.ID, SUKABUMI - Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan tahun 2023, penanganan stunting menjadi prioritas di wilayah Kabupaten Sukabumi. Bahkan sudah diinstruksikan kepada dinas terkait untuk terus melakukan evaluasi mengenai perbedaan data.
"Kita sedang mengevaluasi tahun 2023 ini, dan juga akan ada alat yang memang sudah menjadi standarisasi supaya tidak terjadi lagi antara kementerian ini, kementerian itu, terjadi perbedaan data," ujar Bupati Sukabumi Marwan Hamami, belum lama ini.
Baca Juga: Gadis Sukabumi, Wujudkan Zero Stunting
"Mudah-mudahan dari posisi ini kita bisa melihat benar tidak Sukabumi itu stuntingnya gede atau masih tinggi dan banyak," sambungnya.
Marwan menjelaskan, sudah lama pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui dinas terkait terus berupaya menekan kasus stunting, mulai dari program dari mulai beras zink dan juga sanitasi, yang seharusnya sudah berjalan secara efektif.
"Tinggal bagaimana edukasi yang dilakukan perangkat daerah kepada mereka (masyarakat), dan bisa mereka jalankan juga seharusnya," tegasnya.
Marwan mengklaim masyarakat kabupaten Sukabumi sebenarnya sudah memahami ketika dalam usia kandungan 1.000 hari itu untuk mencegah stunting pemenuhan gizinya sudah terpantau. Namun begitu karena kesibukannya bekerja membuat masyarakat lupa akan pemenuhan gizi dimaksud..
