RBG.ID, SUKABUMI - Anggota Komisi XI DPR RI, Heri Gunawan akhirnya angkat bicara soal puluhan ribu buruh pabrik padat karya atau garment di Kabupaten Sukabumi yang di PHK akibat krisis ekonomi global.
Legislator Senayan asal Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi ini, menilai bahwa permasalahan sesungguhnya ekonomi global itu, telah berdampak buruk terhadap kemajuan dunia industri. Karena kondisi global ini tercipta mulai dari adanya perang Rusia - Ukraina.
Baca Juga: Wabup Sukabumi Kaget, 19.066 Buruh Garmen Kena PHK
"Iya, bisa diketahui bersama, bahwa Negara Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia. Sementara, Negara Rusia merupakan negara salah satu pen-suplai mulai dari gas dan minyak terbesar di dunia yang masuk pada 10 besar di dunia," kata Heri Gunawan dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Senin (12/12/2022).
Akibat konflik dari dua negara tersebut, sambung Heri Gunawan, suplai untuk gandum dan suplai untuk gas serta energi menjadi berkurang sesuai dengan hukum penawaran permintaan. Ia mencontohkan, apabila semisal saat permintaan banyak atau permintaan tidak ada.
Maka secara otomatis over suplai. Sementara, pada saat suplainya banyak, penawarannya banyak maka akan terjadi keseimbangan pasar.
"Nah, sekarang ini karena Negara Ukraina suplainya berkurang, sementara permintaan banyak. Maka untuk harganya tentu akan bersaing. Belum lagi, ditambah dengan perubahan iklim. Karena, iklim ini juga ikut turut mempengaruhi terkait masalah jagung dan komoditi pangan khususnya," ungkapnya.
