"Sambutan masyarakat Sukabumi sangat baik pada pembangunan jalan tol itu. Sehingga, saat proses pembebasan lahan dapat terlaksana sesuai harapan. Iya, tidak protes apalagi sampai demo. Bahkan tidak sedikit warga meminta kepada kita agar cepat segera dibayar," tandasnya.
Untuk itu, proses pembebasan lahan jalan Tol Bocimi Seksi 3 dapat terlaksana sesuai target. Bahkan, saat ini sebagian bangunan kampus Universitas Nusa Putra Sukabumi dan bangunan depan Pondok Pesantren Al-Masthuriyah Cisaat, sudah dibongkar.
"Jadi, di lokasi bangunan yang dibongkar itu, rencananya nanti akan jadi pintu keluar jalan tol seksi 3, tepatnya di ujung Jalan Lingkar Selatan Cibolang dekat Masjid Raya Raudhatul Irfan, Kecamatan Cisaat," ungkapnya.
Sementara untuk pekerjaan konstruksi proyek jalan Tol Bocimi seksi 3, masih kata Jumalianto, rencananya akan dilakukan pada 2023 nanti.
"Jadi, jalan Tol Bocimi seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat atau Cibolang, Kecamatan Cisaat itu, jika tidak ada kendala informasinya akan dibangun pada 2023 nanti, dengan panjang 13,7 kilometer," bebernya.
Selain itu, pada 2023 nanti proses pembebasan lahan untuk jalan Tol Bocimi akan dilanjutkan kembali ke seksi 4 dengan jalur Sukabumi Barat-Sukabumi Timur, Kecamatan Sukalarang sepanjang 13,05 kilometer.
Baca Juga: UGR Pembebasan Lahan Pembangunan Tol Bocimi Rp41,6 Miliar Segera Cair
Sebab itu, ia berharap kepada seluruh warga Kabupaten Sukabumi, khususnya bagi warga yang terdampak akan lintasan proyek pemerintah pusat ini, dapat bekerjasama untuk membantu soal proses pembebasan lahannya agar dapat berjalan lancar dan sesuai harapan semua pihak.