"Untuk ijin memang tidak ada, dan kita juga tidak berani mengeluarkan atau merekomendasikan izin. Dari Desa tidak ada dan dari dinas pun saya tidak melihatnya, untuk izin lingkungan mungkin ada tapi hanya dari pekerja di sana," paparnya.
Di sisi lain, menurut Anwar kejadian pengolahan emas yang berada di Kampung Ciarsa menjadi bahan evaluasi pemerintah desa. Hal itu agar kedepannya tidak terulang kembali.
"Mudah-mudahan menjadi bahan evaluasi kedepannya, siapapun yang menarik investor ke Desa Cihaur dengan tidak didasari oleh Sefty dan pengamanan tidak sesuai prosedur tidak diperbolehkan berkegiatan di Desa Cihaur," pungkasnya. (ris).