"Terkait perlindungan anak dan perempuan, bukan hanya tugas DP3A saja. Namun, ini merupakan tugas bersama lintas sektor. Makanya, kita terus berkolaborasi dalam melaksanakan perlindungan terhadap anak," timpalnya.
Disinggung mengenai rencana Perbup perlindungan anak korban radikalisme dan terorisme, pihaknya menjawab, bahwa draft Perbup dalam waktu dekat akan segera rampung dan saat ini tahapan penyusunan Perbup tersebut baru mencapai 80 persen.
"Iya, sekarang ini penyusunannya sudah mencapai 80 persen dan kami masih menunggu, apabila ada masukan dari unsur-unsur, lembaga maupun masyarakat lainnya perihal Perbup perlindungan anak korban radikalisme dan terorisme itu," pungkasnya. (Den)