RBG.ID,SUKABUMI - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi, mencatat terdapat belasan ribu buruh yang berkerja di sektor industri padat karya yang beraktivitas di Kabupaten Sukabumi yang sudah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Ini terjadi karena dampak dari terjadinya krisis global.
Ketua DPK APINDO Kabupaten Sukabumi, Sudarno mengatakan, berdasarkan update data pada Rabu (21/09) sekitar pukul 14.43 WIB, bahwa di wilayah Kabupaten Sukabumi terdapat jumlah total karyawan yang terkena PHK sebanyak 11.335 orang karyawan.
Baca Juga: Sarbumusi: Penyelesaian PHK Massal di Sukabumi Harus Sesuai Perundang-Undang
"Jumlah tersebut, berasal dari 23 perusahaan sektor industri padat karya yang ada di Kabupaten Sukabumi," kata Sudarno dilansir dari Radar Sukabumi, (grup rbg.id), Rabu (21/09/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan data sementara dari jumlah total 72 perusahaan yang tercatat sebagai anggota APINDO Kabupaten Sukabumi, hanya ada sekitar 35 perusahaan lainnya yang bergerak dalam bidang padat karya. Untuk itu, hampir 50 persen jumlah perusahaan yang terdata di APINDO Kabupaten Sukabumi dapat terkena dampak dari krisis global.
Dari 72 perusahaan yang terdata sebagai anggota APINDO Kabupaten Sukabumi ini, ujar Sudarno, sampai saat ini belum ada laporan mengenai perusahaan yang dinyatakan tutup atau tidak beroperasi akibat dampak dari resesi ekonomi global tersebut.
Hanya saja, akibat dampak dari krisis global tersebut, perusahaan yang bergerak dalam sektor industri padat karya, banyak yang melakukan pengurangan jam kerja, pengurangan hari kerja dan meliburkan sebagian atau seluruhnya di bagian produksi.
