Senin, 22 Desember 2025

Petani Sukaraja Mengeluh, Harga Sawi Caisim Rp200 Perak

- Selasa, 2 Agustus 2022 | 17:09 WIB
Salah seorang petani saat membabat tanaman sawi caisim di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, karena harga jualnya anjlok hingga mencapai Rp200 per kilogramnya.
Salah seorang petani saat membabat tanaman sawi caisim di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, karena harga jualnya anjlok hingga mencapai Rp200 per kilogramnya.

RBG.ID,SUKABUMI - Petani sayuran di wilayah Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, mengeluhkan harga jual sawi caisim mengalami penurunan drastis di pasaran hingga mencapai Rp200 per kilogramnya.

Sebagai bentuk kekecewaan para petani, hektaran tanaman sawi caisim dibiarkan membusuk di ladang. Bahkan, tidak sedikit para petani tersebut telah membabat hektaran tanaman sawi yang siap dipanen. Aksi pembabatan tanaman sawi tersebut, sempat viral di media sosial.

Baca Juga: Harga Anjlok, 30 Hektar Lahan Sawi Caisim di Kebonpedes Dibiarkan Membusuk

Ketua Forum Kelompok Tani Sukabumi Utara, Dedi Suryadi mengatakan, hasil panen yang melimpah dan rendahnya daya jual beli masyarakat menyebabkan puluhan hektar tanaman sawi caisim siap dipanen di wilayah Kecamatan Sukaraja tidak bisa terpasarkan.

Mereka tidak mahu melakukan panen raya pada tanaman sawi caisimnya. Lantaran, harga jenis sayuran tersebut dinilai lebih rendah dari biaya petik atau panen.

"Kalau yang dibabat tanaman sawi yang memasuki panen raya di wilayah Kecamatan Sukaraja itu, ada sekitar dua hektar luasnya. Sementara, kalau untuk luasan lahan tanaman sawi yang dibiarkan membusuk, belum kita hitung atau dilakukan pendataan ke lapangan," kata Dedi Suryadi dilansir dari Radar Sukabumi (Jejaring RBG.ID), Selasa (02/08/2022).

Menurut Dedi, aksi pembabatan tanaman sawi caisim itu, merupakan persoalan tahunan yang kerap dialami para petani. Ini terjadi karena diakibatkan oleh pelimpahan tanaman sawi caisim yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja, tidak didukung berdasarkan jumlah kebutuhan pasar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X