"Yang menolong dua nelayan yang terjungkal itu, ada lima orang. Namun, satu diantaranya ikut hanyut dan sampai sekarang belum tertolong sekira pukul 14.45 WIB atas nama Syahril (19). Sebenarnya dia itu, asli orang Palangpang Ciemas, namun sudah lama bermukim di Tegalbuleud," ungkapnya.
Saat ini, warga dan petugas gabungan sedang melakukan penyisiran di sekitaran pantai untuk menemukan nelayan yang hilang setelah digulung ombak sewaktu menolong dua nelayan yang mengalami kecelakaan laut tersebut.
"Selain itu, kami juga sedang proses evakuasi perahu yang terjungkal itu. Karena, posisinya masih di perairan. Kalau untuk panjang perahunya ada sekitar 1,20 meter," bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Tegalbuleud, Polres Sukabumi, AKP Deni Miharja mengatakan, pihaknya membenarkan soal kejadian nelayan yang mengalami laka laut di kawasan muara Cikaso Tegalbuleud itu.
"Akibat peristiwa ini, satu nelayan yang bernama Sahril masih belum ditemukan keberadaanya setelah tenggelam di Muara Cikaso," katanya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, peristiwa ini bermula saat pukul 10.45 WIB, kapal nelayan jenis KM Puteri Tunggal akan masuk ke Dermaga atau Panglerekan Muara Cikaso. Namun, tiba- tiba mesin kapal mati.
"Kemudian dihantam ombak dan terbalik, setelah itu, kru kapal menyelamatkan diri di atas perahu yang terbalik," ujarnya.
Sewaktu kejadian tersebut, rekan nelayan yang ada di darat segera melakukan upaya pertolongan dengan menggunakan Kapal KM 5 Kembar dengan di Nakhoda Rohman dan empat orang penumpang langsung menuju ke tengah laut untuk menyelamatkan dua orang nelayan yang mengalami kecelakaan itu.