Ia menegaskan, tugas pembinaan stunting itu, bukan hanya tugas dari pemerintah saja, tetapi juga tugas semua pihak. "Salah satunya masyarakat agar peduli pada saudara-saudaranya atau tetangganya yang memang dirasa kurang mampu agar bisa membantunya," paparnya.
Disamping memang disampaikan kepada aparatur pemerintah desa dan pemerintah kecamatan setempat, bahwa di wilayahnya ada kelompok rawan pangan atau rawan stunting. Maka, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sukabumi juga mengharapkan kepada seluruh warga yang merupakan tetangganya, agar dapat bisa membantunya.
"Karena membantu masyarakat itu tidak terlalu berat ya. Semisal, di rumah ada telor berapa, disumbangkan lima butir, itu bisa membantu bagi kelompok yang rawan pangan," bebernya.
Akhmad mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi, khususnya ibu hamil agar mengkonsumi asupan makanan yang bergizi dan berimbang serta empat sehat lima sempurna. Ini perlu dilakukan pada saat usia kehamilan.
"Karena pada usia tersebut harus menjadi perhatian untuk pemberian nutrisi gizi yang baik dan berimbang. Sebab, jika terlambat sampai bayi itu lahir. Nah, itu lah yang akan menjadi persoalan penyakit stunting," pungkasnya. (Den)
Sumber : Radar Sukabumi
Reporter: Dendi